Friday, December 16, 2011

From Kebab to Turkey's Tulip


Baru saja menyelesaikan makan malem with a roll of Kebab. heran deh makanan yang satu ini, ukurannya nggak terlalu besar hanya kok bisa bikin kenyang banget padahal cuma satu porsi. aku ngabisin kebab selama 20 menit dengan jeda-jeda yang rutin.
Ngomongin tentang kebab, jadi keingetan tentang Turkey. So let me tell you something about Turkey :D
While i'm searching about that, i'm gonna tell you about kebab again. Kebab yang satu ini isinya gak macem-macem cuma selembar roti cane diisi dengan irisan selada, sedikit bawang bombay, saus cabe dan saus tomat, mayonaise, dan daging sapi dengan sedikit olesan mentega ,, but it can make you fully enough. You just need to spend Rp. 11.000,- of your money. not my money.
Belakangan ini kapasitas perut sudah tidak seperti ketika muda dulu. Waktu jaman-jamannya SMP aku pernah ngabisin semangkok penuh mie ayam, dan setelah itu, nggak ngerasain apa-apa. asli cuma numpang lewat doang. terus aku order semangkok penuh lagi, temen ibu geleng-geleng kepala melihat tingkah lucuku. Semangkok itu pun abis. dan entah kenapa, 2 mangkok itu pun tak berarti apapun, seperti numpang lewat saja. aku melirik ke mangkok ibuku yang masih setengah penuh. Ada mata temen ibu aku di situ. Kuurungkan niatku untuk bercengkerama dengan mangkok itu. Aku melihat perutku. tidak buncit, bahkan hampir rata. Lalu kemanakah 2 mangkok itu menghilang? i still wonder about that. yang pasti jaman itu pertumbuhan badanku (ke atas bukan ke samping) cepat :P

Back to Turkey :D i found some interesting fact about Turkey. Actually i'm in love with Holland because of their Tulips. But Tulips originally comes from Turkey and several places in Asia. wow...
Sebenernya ceritanya begini, di Turki sekitar tahun 1000 Masehi banyak dibuat perkebunan Tulip. Nah ceritanya pada abad ke-17 ada seorang pejabat kedutaan besar Belanda yang memberikan bibit pohon Tulip kepada seorang botanist di Leiden University Belanda bernama Carolus Clusius, an Austrian.
Project beliau adalah mengembangkan jumlah dan jenis tulip tersebut. Penelitiannya menghasilkan banyak varietas Tulip dengan penampilan menawan. Lalu muncullah fenomena Tulip yang sangat mahal, bahkan lebih mahal dari harga sebuah rumah. Banyak sekali pengusaha yang mengalihkan bisnisnya ke perdagangan Tulip. Lalu lintas perdagangan tulip berakar tersebut sangat ramai, pemerintah sampai tidak bisa mengontrolnya karena angka permintaan dan penawaran yang cukup besar. Tapi kejayaan tidaklah abadi, tulip menjadi sesuatu yang bukan barang mewah lagi, penjualan Tulip pun merosot drastis. Menghadapi masalah demikian, pemerintah kemudian mengatur dan membatasi perdagangan Tulip, mereka kemudian mengkampanyekan bahwa tulip mencerminkan Kemakmuran dan derajat sosial yang tinggi bagi yang memilikinya.

Abad ke 20 diketahui bahwa banyak Tulip berpenampilan indah akibat interaksi dengan virus yang berasal dari Tomat dan buah peach. ckckck, namun tidak usah khawatir karena sekarang Tulip-tulip tersebut sudah tidak diperdagangkan lagi. Adapun yang wujudnya mirip merupakan hasil persilangan dengan gen yang lebih stabil :)

Here the pictures of some Turkey Tulip around Blue Mosque, masjid terkenal di Turkey



Source: (article) http://www.kokachi.com/

No comments: