Saturday, March 24, 2012







Terus bersinar menerangi kegelapan -Yamada Taro monogatari-
Hingga ranting-ranting menembus awan. terus dan terus. Ayo sekolah!
#mainSambungAja

Friday, March 23, 2012

Menjadi lebih tidak peduli dan egois

Sebenarnya saya sudah lama ingin menuliskan ini, tentang seorang nenek yang mencuri karena kemiskinannya, tentang seorang pemuda yang mencuri pisang, yang mungkin juga karena kemiskinannya, tentang seorang anak yang mengambil sendal tanpa permisi, dituduh mencuri, mungkin karena ia tidak punya sendal, mungkin karena kemiskinannya juga.

Ketika orang-orang ini melakukan salah, banyak dari kita yang melakukan pembelaan kepada mereka, menuntut mereka dibebaskan, mengirim sandal untuk membantu tersangka pencuri sandal, menghujat petugas yang memperkarakn kasus nenek tua dan si pemuda pencuri pisang bahwa mereka telah melakukan tindakan tidak adil.
Menurut saya, yang benar tidak akan bercampur dengan yang salah. Apakah benar membenarkan sesuatu yang salah? Ketika demikian mereka melakukan kesalahan, beri mereka hukuman, itu sebuah pendidikan. Namun bijaklah dalam memberikan hukuman, ketika ternyata ketiga kasus tersebut berakar dari hal yang sama yaitu kemiskinan, bukankah kita justru yang mengambil andil besar dalam hal ini? pemimpin seperti apakah kita sehingga membiarkan orang-orang di sekitar kita menjalani hidup yang sungguh sulit.
Jikalau saat kasus ini mencuat mereka mengirim sandal/ menghujat, lalu hari-hari biasa ke mana kah/ di mana kah mereka berada?
"mudah-mudahan tidak sedang mengantri membeli tiket Gaga yang harganya luar biasa "

Saya hanya merasa belakangan ini kita menjadi lebih tidak peduli, lebih egois terhadap saudara-saudara kita.
Kalau bukan kita, siapa lagi yang bisa menjaga mereka.

Mawas diri, mawas sekitar


Setiap keputusan yang kita ambil ada pertanggungjawabannya. Sadar atau tanpa sadar ternyata efeknya akan tetap ada. Ketika kau dianggap baik oleh orang lain, kemudian kau menyukai sesuatu hal, mereka bisa berpikir bahwa apa yang kamu sukai itu adalah baik bagi mereka.
Dan mereka meniru apa yang kau lakukan. Ternyata hal tersebut berdampak buruk bagi mereka, lalu mereka terjerat. Makin dalam dan dalam lagi. Kau mengatakan mereka gila, padahal kau pun turut andil. kau yang membuka jalan.

Seorang pejalan kaki yang ditanya, "Pak, mana sih tempat perempuan yang katanya nakal itu?"
pejalan kaki bilang "tuh!"sambil menunjuk.
dari kata "tuh" itulah orang tersebut membuka jalan terjadinya dosa. Lalu bagaimana jika bapak yang bertanya itu membawa serta teman-temannya, kemudian teman-temannya bercerita kepada teman-teman yang lain. berapa banyak akibat yang diemban orang yang bilang 'tuh' tersebut? terus berlanjut sebanyak dosa orang-orang yg jalan dosanya dibuka karena "tuh!".

Astagfirullah.. ya Allah mohon ampun

Bandung part 2


i love this contrast, Tamansari Bandung

Saturday, March 17, 2012

Bandung


Tengah hari di Bandung, langit biru cerah penuh awan putih, perempatan balubur