Saturday, February 5, 2011

--Cinta Psikopat---

Kisah ini berawal dari satu event karya wisata yang diselenggarakan SMA Elite di Cirebon. Didalamnya diceritakan suatu awal cerita yang mengesankan kemudian menuju konflik dan selesai di klimaksnya. Skrip ini masih mempertahankan keasliannya yang mana di tulis oleh siswa kelas 1 SMA.

Selamat membaca, minna!

Senin pagi di SMA negeri 1 Cirebon –setelah libur semester ganjil.

Di sana terlihat masih lengang padahal bel akan berbunyi 15 menit lagi. Mungkin karena terlena dengan suasana liburan jadi sifat malesnya masih kebawa-bawa juga. Alhasil banyak siswa yang telat saat dimulainya upacara bendera sehingga ketika waktu pemberian amanat oleh Pembina upacara, langsung saja Beliau mengeluarkan segala uneg-unegnya dan akhirnya berakhir dengan ceramah panjang lebar selama kira-kira 2 jam. Bayangin coba, betapa pegelnya badan berdiri keringetan, belum lagi petugas upacara yang keadaannya gak bisa dibedain antara mandi atau keringetan. Jadinya, dimana-mana anak-anak pasang muka bete’ apalagi buat anak yang ditaro di depan lapangan gara-gara telat.

Sungguh di dalam hati, mereka mengutuk orang yang masih ngotot aja ceramah, padahal udah jam 9 lewat , plus udah banyak murid yang teller kepanasan dan pingsan. So, udah abis alesan untuk nggak ngebubarin tuh apel.

Jam 9 lewat anak-anak udah gak ngeh banget ama pidato tuh kepala sekolah, lantaran kesell beRAT. Akhirnya pada jam 9 quarter ke-2 , tuh upacara yang lebih mirip penjemuran STPDN berakhir dengan desahan panjang para murid dan sebagian guru.

“Gila nggak sihh tuh orang?! Apa nggak pernah ngerasain jadi murid? Capek tauu!!!”

Ketua kelas memulai pembicaraan dengan segala keluhan.

“Betul banget! Masa upacara sampe memakan waktu 9000 sekon. Kalo cahaya,,, bisa nyampe 289 juta kilometer lebih tuh!!” Didin yang paling demen ama Fisika pun akhirnya buka mulut. Sesampainya di kelas X.4, Ririn yang dikenal sebagai anak yang anti protes pun akhirnya ikut protes juga, meski Cuma ama tembok di pojokan.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 quarter ke-3, tapi sedari tadi belum ada guru yang masuk. Padahal, menurut Tata, pelajaran hari ini enak-enak. Tapi nggak begitu menurut Gilang, dia malah menikmati jam kosong ini untuk ngerumpi sesame cowok di pojokan. Emang cowok ngerumpi juga? Iya, tapi bahannyajelas nggak sama kayak cewek yang kebanyakan ngomongin idola sama film. Mereka lebih memilih ngomongin cewek cantik, cewek cute, atau ngintipin kakak kelas cewek yang lagi pada duduk-duduk di kelas seberang, atau yang lebih parah lagi mereka sering beramai-ramai menyanyikan lagu cerbonan ramai-ramai, tentu dengan suara keras. Emang cowok begituan nggak ada di kelas lain, pokoknya khas X.4 banget.

Pas lagi keras-kerasnya nabokin meja, ada guru masuk. Tentu aja anak-anak pada ngibrit ke tempat duduknya masing-masing. Awalnya sih sang Guru marah-marah karena kelas lain bakal keganggu ama kegaduhan X.4. Namun, karena emang semua kelas lagi jam kosong, ya sah sah aja dong.

Terakhir sang Guru ngasih pengumuman rencana kegiatan yang asyik abis. Asyik buat semua golongan baik yang alim maupun yang slenge’an.

Rencana itu akan diselenggarakan minggu depan. Walaupun dalam pelaksanaannya, bagian depan diisi dengan kegiatan studi-tour, tapi pas di bagian akhir, hiburan tak terbatas. Dan kau tahu acara apa itu? Karya wisata!!

Rencananya karya wisata ini akan diadakan di Jakarta dan pulangnya mampir ke Dunia Fantasi. Denger nama Dufan mereka langsung heboh, bukan karena belon pernah mengunjunginya ataupun norak, tapi bagi mereka Dufan itu asyik, karena di sana kita bisa maen sepuasnya!!!

---------------------------------------------bersambung--------------------------------------------

2 comments:

shinta said...

heyyaaa, kurang banyak hime. aku masih pengen baca, seru hahaha

aku ngebayangin anak2 cowo yg cerebonan dipojokkan, kocak banget >.<

can't wait for the next episode hihi

Unknown said...

hihihiiii...
okey terimakasih. aku post lagi^^