Minggu terakhir hingga minggu pertama tahun baru terasa berat karena bermasalah dengan makanan yang serba oily dan milky. Hari-hari ditemani dengan kentang rebus + telur rebus/panggang jauh-jauh pokoknya sama si kembar oily-milky. Alhamdulillah setelah minggu kentang berlalu, masuklah ke minggu bubur. Cuma mau bilang pake ekspresi ini “Elo nggak akan percaya gimana senengnya gue nemu beras terus bisa masak bubur. Selama 22 tahun ini beras adalah bahan makanan yang selalu menghiasi hari-hari gue. And it does work! You know it can be a medicine”.
Seperti yang dikatakan Jang Geum sesuatu bisa menjadi obat atau malah racun bergantung pada kondisi pasien. Racunku dalam waktu ini: daging sapi, oily-milky products. Dan obatku saat ini: beras, kentang, pisang. Garis ini sangat jelas tergambar dipertegas oleh dimuntahkannya obat yang aku bawa dari Indo. Obat bro, dimuntahin! Maka gentarlah aku pada mereka.
Praying, is the best medicine. I know there’s so much medicine out of there. But it doesn’t mean you will get health directly after you take them in. Health is a give from the god. You just need to realize, then ask for it. It doesn’t matter you don’t have a money or medicine He will sent it to you. Jika tidak, maka akan kejadian yang lebih baik, kuncinya sabar. Maka alangkah bijak untuk memanjatkan do’a,” Ya Allah yang Maha membolak-balikkan hati, tetapkanlah hamba pada agama ini”.
No comments:
Post a Comment