aku merasa lebih mengetahui banyak hal dari apa yang diketahui sahabatku...,, itulah salahku...
hey,,..selama dua tahun tidak bertemu, akhirnya aku berjumpa kembali dengan teman lama ku saat di SD. Dia kemudian menceritakan berbagai pengalamannya bekerja di negeri orang.,,
Aku merasa lebih beruntung dari dia pada banyak hal dimana aku tetap bisa melanjutkan studi sementara dia tidak.,aku memiliki keluarga yang utuh, dia tidak. Aku lebih lama dimanja dalam kasih sayang orang tua namun dia telah lebih dahulu dewasa oleh waktu dan lingkungan.,,
Masih ingat saat menyedihkan itu. saat dia berpamitan denganku untuk menapaki dunia luar,, saat itu aku masih kelas 2 SMA. Dia berpamitan padaku dengan hati pahit yang ia sembunyikan,,.. matanya seolah bercerita setidaknya ia ingin menjadi seperti aku berada di tengah keluarga yang penuh dengan kasih,, terus bisa menuntut ilmu.,, bisa terus belajar banyak hal,, menikmati dunia remaja,,dan selalu berada di samping orang2 yang dicintai., kami berpisah saat itu..
dua tahun telah mengubah kehidupannya lebih banyak daripada waktu yang sama itu mengubah hidupku.
Dan sekarang aku merasa dia jauh nlebih banyak mengetahui dunia ini berkali-kali lipat dari aku..
Dia bilang: " Aku belum pernah menjelajah seluruh Cirebon apalagi Indonesia, tapi aku yakin sekali telah menjelajahi seluruh kuwait"
Dia adalah cewek paling energik saat kami SD, dia belajar dengan cepat. Terutama matematika.,
tidak heran jika ia cepat sekali belajar bahasa sana. Hanya bermodalkan tiga kata dalam bahasa kuwait yaitu: ana yang berarti saya, la yang berarti tidak dan khalas yang berarti sudah..
Dia memperkenalakan dirinya : ana sismik sarah(saya sarah)
kata la yang berarti tidak ia gunakan jika ada yang menanyakan (yes no question) padanya sementara khalas(yg berarti sudah) ia gunakan jika ditanya apakah sudah menyelesaikan suatu pekerjaan..
Aku salut dengannya karena ia tidak pernah gentar menjalani hidup , mendapat perlakuan yang tidak mengenakannya tidak lantas membuat ia tertekan dan ciut nyali. Sering ia mengumpat kata-kata yangb tidak diketahui lawan bicaranya. ketika lawan bicaranya marah atau ngomel, ia langsung mengumpat:" Dasar mak lampir", atau "dasar bolot" dan jikalau si lawan bicaranya bertanya tentang artinya, maka ia berkata kalau arti dari itu adalha indah kadang dia mengatakan bahwa artinya adalah "cantik" atau "ganteng". sehingga si lawan bicara bukannya marah, malah makin akrab dengan temanku yang mereka kenal sebagai orang Indonesia yang cantik, tinggi dan cepat belajar bernama, Sarah.
:)
No comments:
Post a Comment